ASISTEN pelatih Liverpool Giovanni van Bronckhorst disebut media-media Inggris sebagai calon kuat pelatih Timnas Indonesia selanjutnya. Bahkan menurut Indykaila News, Liverpool tidak akan menghalangi jika PSSI serius mendatangkan pelatih 50 tahun tersebut.
Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah Giovanni van Bronckhorst bisa sukses di Timnas Indonesia sekalipun belum pernah melatih tim nasional? Banyak yang beranggapan, pelatih Timnas Indonesia selanjutnya sebaiknya memiliki pengalaman melatih di Asia dan pernah membesut tim nasional.
Soal Pengalaman melatih di Asia, Giovanni van Bronckhorst memilikinya. Ia sempat 11 bulan (Januari-November 2020) membesut klub Liga Super China, Guangzhou City. Namun, soal pengalaman melatih tim nasional, Giovanni van Bronckhorst tidak memilikinya.
1. Pelatih yang Sukses di Kesempatan Pertama Melatih Tim Nasional
Meski begitu, ada banyak pelatih yang sukses di kesempatan pertama melatih tim nasional. Memberi contoh mendiang pelatih asal Spanyol, Luis Aragones. Ia pernah menangani sejumlah klub seperti Atletico Madrid, Real Betis, Barcelona, Espanyol, Sevilla, Valencia hingga Real Mallorca.
Pada 2004, Luis Aragones ditunjuk Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) untuk menangani Timnas Spanyol. Di kesempatan pertama melatih tim nasional, Luis Aragones sukses besar.
Ia membawa Timnas Spanyol juara Piala Eropa 2008 setelah menang 1-0 atas Jerman! Selain itu, ada juga Felix Sanchez. Meski baru pertama kali menangani Tim Nasional, Felix Sanchez membawa Qatar juara Piala Asia 2023!
Contoh terbaru tentu Thomas Tuchel. Pertama kali menangani tim nasional, Thomas Tuchel membawa Timnas Inggris menyapu bersih delapan laga Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan kemenangan!
2. Giovanni van Bronckhorst Spesialis Juara
Giovanni van Bronckhorst dikenal sebagai pelatih juara. Ia pernah memenangkan lima gelar selama empat musim (2015-2019) menangani Feyenoord Rotterdam.
Juru taktik berdarah Maluku ini juga memenangkan satu gelar bersama Besiktas (Turki) dan Rangers FC (Skotlandia). Tercatat hanya Guangzhou City, klub yang gagal dibawa Giovanni van Bronckhorst menjadi juara. Namun, itu lebih karena Giovanni van Bronckhorst cuma melatih beberapa bulan di sana efek Covid-19.












